Berkembangnya pariwisata Indonesia membuat banyak wisatawan luar negeri berdatangan. Bukan saja keelokan Bali atau kegagahan candi di Jawa Tengah, panorama alam Jawa Timur juga diminati. Seperti Blue Fire Gunung Ijen serta Sunrise Gunung Bromo. Belakangan, Air Terjun Tumpak Sewu atau biasa disebut tumpak sewu waterfall juga dilirik duo EDM asal amerika untuk syuting video klipnya. Bahkan selebgram sekelas Jack Morris penasaran dengan keelokan ‘Niagara’-nya Indonesia ini.
Lalu seperti apa sih keindahan dari Air Terjun Tumpak Sewu ini? Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Daftar Isi
Cara Menuju Air Terjun Tumpak Sewu yang Menantang

Air Terjun Tumpak Sewu berlokasi di perbatasan antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. Untuk sampai di sana, kamu bisa memulai perjalanan dari Kota Malang atau Kota Lumajang. Jika dari Malang, arahkan kendaraanmu menuju Bululawang kemudian dilanjutkan ke arah Dampit – Tirtomoyo – Pronojiwo. Setelah itu, sampai di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo yang merupakan pintu masuk destinasi hits satu ini. Jangan khawatir, dari jalan terlihat pintu masuk dengan papan nama yang jelas.
Tiket Masuk Air Terjun Tumpak Sewu yang Terjangkau

Untuk menikmati keindahan alam Tumpak Sewu, kamu hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp10.000 per orang. Harga tersebut belum termasuk uang parkir, yaitu Rp5.000 untuk sepeda motor dan Rp10.000 untuk mobil. Nah, tiket masuk tersebut untuk wisatawan domestik. Untuk turis asing, tentunya berbeda. Pun harganya jauh lebih mahal, wisatawan dari luar negeri cukup banyak. Tidak hanya menikmati keindahan alam, tapi juga berburu foto landscape. Kamu yang gemar fotografi, juga tak boleh lewatkan tempat wisata satu ini.
Unik dengan Bentuk Melingkar

Nama Tumpak Sewu atau juga dikenal dengan Coban Sewu berasal dari bentuk unik aliran airnya. Destinasi hits satu ini memiliki aliran air yang melebar bak tirai dan masuk dalam tipe tiered. Jumlah alirannya sangat banyak, yang disebut-sebut mencapai seribu atau sewu dalam bahasa Jawa. Dari jumlah tersebut pula nama tempat wisata ini berasal.
Rekomendasi Liburan: Air Terjun Kanto Lampo, Surga Tersembunyi di Bali yang Harus Kamu Tahu
Tumpak Sewu berasal dari aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru. Tingginya mencapai 120 meter yang membuatnya terlihat dari kejauhan. Pemandangan jatuhan air terlihat menawan dengan deretan pepohonan hijau yang asri. Panorama alam yang ditawarkan tidak hanya dapat di lihat dari atas bukit saja. Kamu juga bisa menuruni lembah yang aksesnya hanya berupa tangga tanah.
Perjalanan cukup menguras tenaga mengingat akses jalan yang terbatas. Jalanan makin mengadu adrenalin ketika sampai di aliran sungai yang masuk ke anak tangga. Untuk sampai di lembah, kamu perlu menghabiskan waktu 40 menitan. Untuk kembali ke atas, tentu kamu butuh waktu yang lebih banyak.
Tips Liburan Aman dan Menyenangkan

Air Terjun Tumpak Sewu buka dari pagi hingga jam 3 sore. Karena jam buka yang terbatas, sebaiknya datang lebih awal agar liburanmu tak terburu-buru waktu. Pastikan kondisi kendaraanmu prima mengingat medan berkelok untuk sampai di lokasi. Jika kamu berniat untuk turun ke lembah, pastikan memakai pakaian yang nyaman untuk bergerak. Usahakan untuk tidak memakai celana jeans, karena itu sangat mempengaruhi kamu saat tracking menuruni anak tangga dan menyusuri sungai dibawah lembah. Pakai juga sandal gunung anti slip.
Rekomendasi Liburan: Tak Jauh dari Ubud , Air Terjun Tegenungan ini Bikin Betah Lama – Lama
Baik musim penghujan atau kemarau, sebaiknya datang ke Tumpak Sewu dengan membawa mantel. Pasalnya, aliran air akan membasahi seluruh tubuhmu ketika turun ke lembah.
Apalagi yang ditunggu. Yuk, jelajah lebih dalam wisata alam di Jawa Timur seperti Air Terjun Tumpak Sewu. Jangan mau kalah dengan wisatawan luar negeri yang sudah sampai di sini.
Deskripsi Air Terjun Tumpak Sewu atau disebut juga Coban Sewu adalah air terjun terindah di Pulau Jawa dan Indonesia. Penasaran?
Alamat Kampung siji, Jl. Raya Sidomulyo, Besukcukit, Sidomulyo, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur 67374 Kode Plus
QW9C+X3 Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur